Cerita Pengalaman : Keseruan Wahana Jatim Park 1

Keseruan Wahana Jatim Park 1

Pada hari Jum’at, seminggu setelah pengumuman hasil nilai Ulangan Akhir Sekolah (UAN) , aku dan teman-temanku di SD Ciptomulyo 1 diberitahukan mengenai rekreasi ke Taman Wisata Jatim Park 1 di Batu pada keesokan harinya yaitu hari Sabtu. “ Anak-anak, tolong dengarkan, hari Sabtu kita dan kelas lainya berencana untuk mengadakan rekreasi istimewa ke Jatim Park 1 di Batu, untuk yang berminat silahkan bersiap-siap nanti malam karena besok kita akan berangkat pagi.” Kata guruku yang juga merupakan...

wali kelasku di 6B. Semua anak di kelasku pun langsung senang dengan berita tersebut dan langsung saja tentang apa-apa yang akan mereka lakukan di sana, tidak terkecuali Dimas, teman sebangkuku yang bercerita tentang dia sudah pernah kesana untuk berlibur. “Hei Lang, aku sudah pernah kesana, nanti aku akan ajak kamu ke Rumah Hantu yang tersedia di sana.” Katanya.

Setelah tahu mengenai pemberitahuan tentang rekreasi ke Taman Wisata Jatim Park di Batu, aku sesampai di rumah langsung memberitahukan mengenai wacana rekreasi tersebut kepada inuku yang ada di rumah. “Bu, sekolah mengadakan rekreasi.’ Kataku.

“ Kemana dan kapan kamu rekrasi nak?” Tanya ibuku. Akupun menjawabnya dengan berkata “ Ke Jatim Park 1 bu, rencananya sih pada hari Sabtu.” . Setelahnya aku mempersiapkan barang-barang yang perlu dipersiapkan untuk rekrasi, ibuku membantuku mempersiapkan semuanya seperti membawakanku jajanan, bekal dan juga barang barang yang dibutuhkan selama rekreasi. Setelah semua persiapan sudah selesai, aku tidur lebih cepat daripada biasanya karena aku sudah tidak sabar untuk rekreasi ke Jatim Park. Bahkan aku sewaktu tidur bermimpi sudah sampai disana dan bermain dengan teman-temanku.

Keesokan harinya, sinar mentari pagi tersenyum manis. Bangun tidur aku mempunyai inisiatif untuk berangkat lebih cepat daripada biasanya. Sesudah bangun tidur aku mandi dan dilanjutkan dengan ganti baju dan sarapan pagi. Aku sarapan pagi dengan tergesa-gesa karena takut ketinggalan bis sekolah. Setelah itu aku berpamitan pada ibuku dan langsung berangkat.“Bu, aku berangkat dulu,” pamitku. “Iya nak Hati-hati” ucap ibuku.

Sesampai di dekat sekolah aku berlari secepat kilat, dan benar saja bis sekolah sudah memanaskan mesin dan teman-temanku menungguku dengan wajah penuh harapan agar aku segera dating ke sekolah.

“Lang, kamu hampir terlambat, kenapa sih?” kata Dimas

“Iya lang. Kamu kan sudah tahu jika bis akan berangkat lebih pagi dari jam masuk sekolah.”Ucap salah satu sahabatku yang lain bernama Nanda.“Maaf aku tadi bangun kesiangan. Yuk kita naik bis.”

Saat perjalanan, terjadi kemacetan yang lumayan panjang di Kabupaten Malang yang membuat kami semua dibuat bosan dan kesal karenanya, namun semua anak saling bercanda tidak terkecuali Nanda yang sedang sibuk menggangu Dimas yang mendengarkan lagu melalu headset. Aku juga saling bercanda dengan Nanda yang menyebabkan tidak terasanya kejenuhan itu.

Setelah tiba di Jatim Park, aku,Dimas dan Nanda serta teman-temanku kelas 6B berencana untuk memulai kegiatan rekreasi dengan berenang. “Dim, Nda yuk kita ganti baju setelah itu kita berenang bersama. Aku sudah gerah nih.” Ucapku.

“Ide bagus itu Lang. Aku juga sudah bosan berlama-lama di bis. Yuk kita ganti baju.”Jawab Dimas.

Kami merasa sangat kedinginan karena cuaca di Batu yang sudah sangat dingin ditambah air yang tidak kalah dinginya dengan cuacanya. Setelah itu kami berjemur terlebih dahulu agar merasa hangat dan langsung menuju ke Rumah hantu yang dianjurkan oleh Dimas.“Hei, kita ke Rumah Hantu yuk, kan saying kita jauh-jauh kesini tidak ke Rumah Hantu.”

“Aku sih mau tapi……..”. Aku berkata begitu sambil melihat Nanda yang terlihat ketakutan.

Dimas mengerti maksudku dia berusaha membujuk Nanda agar dia mau melanjutkan petualangan ke Rumah Hantu. Setelah Nanda akhirnya mau ke Rumah Hantu. Kami pun masuk kesana dan belum berakhir kami bertiga sudah ketakutan. Nanda pun terus menutup matanya dari awal sampai akhir. Setelah di Rumah Hantu ada sesuatu yang harus dilakukan sebelum melanjutkann perjalanan, karna ada suara berteriak dari dalam diri, yaitu perut yang mulai bergemuruh untuk segera di isi bahan bakarnya. Kami sepakat untuk makan di sebuah rumah makan penjual Bakso yang cukup ramai.“Kalian pesan apa?” tanyaku pada Dimas dan Nanda ‘ Bakso dan jeruk hangat” jawab Nanda

‘Aku sama seperti Nanda” kata Dimas
“Kami pesen bakso 3 dengan jeruk panas 3 ya!” pintaku pada seorang pelayan.

Perut sudah terisi. Petualangan dilanjutkan dengan wahana lain yang berada di Taman Wisata Jatim Park 1 seperti ke Taman Sesat, Roller Coaster, Bioskop 3D dan lain-lain.

Tidak terasa sudah berjam-jam kamk semua bersenang-senang disini,tiba saatnya untuk pulang kembali ke sekolah. Ketika perjalanan pulang, teman-temanku banyak yang tidur lelap karena kecapekan termasuk aku sendiri. Sehingga tidak terasa bis sudah sampai di depan sekolah. Saat aku turun dari bis, ayahku menjemputku dan mengantarku pulang ke rumah. Tiba di rumah aku pun langsung melanjutkan tidurku. Rekrasi yang sangat menyenangkan tanpa beban namun penuh dengan kenangan, berharap semoga bisa mengulangi untuk kesekian kalinya.

"Hiduplah seakan engkau akan mati besok. Belajarlah seakan engkau akan hidup selamanya." 

Writer by: Gilang