Kamis, 09 Januari 2014

Kondisi Politik Indonesia Memburuk

    
   Jelang Pemilu 2014, kondisi politik di Indonesia dinilai masyarakat kurang baik alias memburuk. Dari hasil Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) terlihat sebanyak 26,8% responden menyebut kondisi politik indonesia buruk.

"Masyakat menilai kondisi politik kita

Desain Rumah Anti-Bencana di Masa Depan



Fenomena cuaca ekstrim yang melanda dunia belakangan ini mengakibatkan terjadinya berbagai bencana alam. Selama sepuluh tahun terakhir berbagai macam bencana besar mengguncang dunia.

Mulai dari angin topan, banjir, tornado, kebakaran, gempa bumi, longsor, tsunami, dan yang paling terbaru yaitu topan Haiyan di Filipina. Bencana ini merenggut banyak jiwa dan harta benda. Sejumlah ahli meteorologi memprediksi badai yang lebih intens akan terjadi sepanjang 2014.

Berkaca dari fenomena tersebut para ahli ingin membuat sebuah desain rumah yang bisa tahan terhadap bencana alam.

Dilansir dari CNBC, Jumat (3/1/2014), rumah masa depan anti-gempa tersebut berbentuk sebuah kubah. Bentuknya yang sederhana diprediksi mampu meminimalkan kerusakan terhadap bencana alam seperti badai, gempa bumi bahkan tsunami.

"Bentuk kubah seimbang ini sangat kuat untuk menahan kekuatan topan tornado, badai besar atau bahkan gempa yang berintensitas kuat. Bangunan kubah ini terbuat dari bahan beton yang tahan terhadap puing-puing terbang seperti pohon atau mobil," kata Linda Federico. 

Salah satu rumah tahan bencana yang sudah ada yaitu berlokasi di Florida, Amerika Serikat. Rumah yang bernama Hurricane Alley ini milik seorang warga yang bernama Valerie Sigler. Dijuluki sebagai "Kubah Super" rumah ini mampu menahan kekuatan angin bahkan lebih dari 300 mil per jam.

"Orang-orang merasa lebih aman didalam kubah ini. Dengan kelengkungan ganda seperti cangkang telur sehingga kubah ini sangat kuat. Rumah ini menjadi rumah perlindungan terhadap bencana alam," kata Insinyur desain dan Penduduk Texas, Gary Clark.

Nantinya rumah anti bencana ini akan dikomersialisasikan dibangun di negara yang rawan bencana. Bahkan pada tahun 2006, 71 rumah kubah dibangun di desa di Indonesia. Menurut Clark biaya pembuatan rumah kubah ini berkisar antara USD123 ribu hingga USD135 ribu atau sekitar Rp1,5 miliar hingga Rp1,6 miliar (dalam kurs Rp12.236 per USD). Harga ini setara dengan biaya membangun rumah seluas seribu meter persegi di Texas, Amerika.

"Biaya pembangunan rumah kubah ini 50 hingga 70 persen lebih murah dibanding rumah konvensional," tutupnya

Selasa, 07 Januari 2014

Empat Negara Pendobrak Ekonomi Dunia di Masa Depan

              
                  Era kejayaan negara-negara anggota BRIC, seperti Brazil, Rusia, India dan China akan mulai pudar. Dan kini masa depan perekonomian dunia akan berada di genggaman empat negara yang disingkat MINT.
Menteri Keuangan (Menkeu) Chatib Basri mengungkapkan, keempat negara berkembang penggerak ekonomi dunia di masa mendatang, antara lain Meksiko, Indonesia, Nigeria dan Turki.
"Saya cek dengan Jim O'Neil (Ekonom Senior) untuk melakukan interview, dan dia tanya mengenai Indonesia. Jadi dilihat dari perkembangan terakhir istilah BRIC tidak sepenuhnya relevan lagi sekarang," ujarnya di Jakarta, Selasa (7/1/2014) malam.
Mengutip ucapan O'Neil, Chatib menyebut, bahwa empat negara dengan sebutan MINT itu sebagai New BRIC. Dia juga optimistis jika Indonesia tetap memiliki kekuatan ekonomi besar dalam perekonomian dunia.

Gustavo Resmi Berseragam Arema


Tanda tanya klub baru Gustavo Lopez akhirnya terjawab setelah mantan pemain Persela Lamongan itu memilih bergabung dengan Arema Cronus di Indonesia Super League (ISL) musim depan.

Gustavo yang tiba di Malang terlihat begitu antusias saat pertama kali menjejakkan kaki di bandara. Wajahnya yang cerah membuat dirinya yakin destinasinya ke Arema bakal tepat untuk perkembangan karirnya di Indonesia. Manajemen langsung merilis jika Gustavo sudah resmi di Arema.

“Alhamdulillah kita berhasil

Atlet Indonesia Pecahkan 6 Rekor di SEA Games 2013


Empat atlet asal Indonesia berhasil memecahkan enam rekor lama sekaligus membuat rekor baru SEA Games di sepanjang digelarnya pesta olahraga dua tahunan tersebut. Telah tercipta 44 rekor baru pada penyelenggaraan pesta olahraga yang penutupannya digelar di Naypyidaw, Myanmar, Minggu (22/12/2013).
Empat atlet Indonesia yang memecahkan rekor tersebut terdiri atas Triady Fauzi Sidiq dari cabang olahraga renang, Eko Yuli Irawan (angkat besi), Deni (angkat besi), dan Maria Londa (lompa jangkit).